Mungkin kita sering mendengar istilah sistem motorik. Nah sistem
motorik merupakan sistem gerak pada tubuh. Tahukah anda ternyata sitem
motorik itu terbagi menjadi dua, yaitu sistem motorik kasar dan sistem
motorik halus. Lalu apakah motorik kasar dan motorik halus itu?
Motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar/ seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan dari anak itu sendiri. Contoh-contoh gerakan yang dipengaruhi
oleh motorik kasar antara lain kemampuan untuk duduk, menendang,
berlari, naik turun-tangga dan sebagainya. Untuk mendukung sistem
koordinasi motorik kasar pada anak usia dini anda bisa memberikan ia
berbagai kegiatan yang menujang seperti:
1. Sepak bola
Bermain sepak bola baik untuk melatih sistem motorik kasar seperti
berlari, menendang, dan juga menangkap bola (penjaga gawang). Jadi
dengan sepak bola ini tidak hanya melatih satu gerak yang menggunakan
motorik kasar saja tapi sekaligus beberapa gerakan.
2. Lari
Dengan lari yang teratur akan membuat sistem motorik anak yang
berfungsi untuk berlari terlatih dengan baik. Sehingga lama kelamaan
kemampuannya untuk berlari dapat semakin baik, dan ia bisa mengatur
cepat lambatnya serta melatih kekuatan otot kaki.
3. Lempar tangkap bola
Lempar tangkap bola baik untuk melatih sistem motorik kasar anak
agar refleks dalam menggerakan tangan dan menggerakan kaki. Hal ini
disebabkan tangan dan kaki anak harus cekatan bergerak agar bola yang
diarahkan padanya bisa ditangkap.
4. Jalan di sebuah jalur
Jika memungkin kegitan ini bisa dilakukan dengan meminta anak
berjalan diatas sebuah batang yang empuk (batang tempat lomba pukul air
yang empuk) dengan tujuan untuk melatih keseimbangannya.
5. Bersepeda
Bersepeda mampu menujang sistem motorik kasarnya yaitu dengan
melatih keseimbangan agar tidak terjatuh dari sepeda, dan melatih
kekuatan otot kaki ketika mengayuh sepeda.
Sedangkan motorik halus merupakan gerakan yang menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih. Contoh kegiatan yang menggunakan
motorik halus antara lain, memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis, dll. Untuk
mendukung sistem koordinasi motorik halus pada anak usia dini anda bisa
memberikan ia berbagai kegiatan yang menujang seperti:
1. Estafet benda
Estafet benda ini dapat melatih motorik halus yaitu ketika anak
menggengam dan menjulurkan tangan untuk menerima atau memberikan benda
kepada temannya.
2. Menggambar
Menggambar membantu sistem motorik halus anak agar dapat
berkoordinasi dengan baik ketika menggenggam pensil dan menggoreskan
pensil tersebut ke bidang gambar.
3. Menyusun Puzzle
Menyusun puzzle baik untuk melatih koordinasi jari jari tangan. Hal
ini terjadi ketika anak menyusun kepingan puzzle sehingga membentuk
sebuah karya yang indah.
4. Menyusun balok menjadi bangunan
Sama halnya seperti menyusun puzzle menyusun balok juga
melatih koordinasi jari jari tangan anak. Selain itu melatih anak untuk
berpikir agar bisa membuat sebuah bangunan yang indah.
5. Membuat karya dengan origami
Membuat karya dengan origami juga melatih sistem koordinasi tangan
anak ketika ia melipat, menggunting, menyobek kertas origami agar
membentuk suatu bentuk yang ia inginkan.
Nah itulah uraian mengenai apa itu morik kasar dan motorik halus
beserta kegiatan yang menunjang kedua motorik tersebut. Semoga
bermanfaat dan