Cara Membuat Website

Membuat website bagi sebagian kita masih menjadi hal yang asing dan terlihat sulit. Banyak yang ingin memiliki website sendiri namun tidak tahu bagaimana cara membuat website tersebut. memang untuk membuat website yang besar dan kompleks dengan tampilan yang luar biasa tidak bisa kita lakukan sendiri dan harus menggunakan jasa pembuatan website profesional.

Tujuan dari tulisan ini adalah memberi gambaran kepada kita bagaimana dan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat website. Perbedaan dari website kecil dan website besar atau website sederhana dan website kompleks hanya terletak pada desain isi dan pengelolaannya saja. Misalnya sebuah situs berita profesional harus memiliki tenaga pencari berita yang kita kenal dengan wartawan untuk mengupdate isi website.

Secara garis besar ada beberapa tahap yang dibutuhkan dalam membuat website, yaitu :

  1. Menentukan konsep website
  2. Membuat desain dan isi awal website
  3. Memilih dan menentukan nama website (domain)
  4. Memilih dan menentukan kapasitas memori penyimpanan website (hosting)
  5. Memilih penyedia jasa pelayanan hosting
  6. Mendaftarkan nama domain dan hosting
  7. Mengupload isi website yang telah dibuat ke server
  8. Menguji isi dan link pada website
  9. Mendaftarkan website ke mesin pencari
  10. Mempromosikan website
  11. Update dan mengelola website
Dan berikut ini penjelasan singkat dari setiap tahapan diatas :

1. Menentukan konsep website

Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat website adalah menentukan konsep website yang akan kita buat. Untuk itu kita perlu memikirkan jenis website apa yang akan kita buat. Misalnya kita akan membuat webite untuk mempromosikan produk dan perusahaan kita maka kita bisa memilih jenis website profil yang relatif sederhana dan statis.
Website jenis ini tidak memerlukan script yang rumit dan hanya membutuhkan kapasitas memori hosting yang kecil. Namun jika produk yang kita miliki banyak dan cenderung cocok dengan jenis website e-commerce maka kita harus menyiapkan script yang lebih kompleks dan kapasitas yang agak besar untuk menyimpan script dan data produk.

2. Membuat desain dan isi awal website

Mengapa kita tidak mencari nama dan mendaftarkan website lebih dulu dan mengapa langkah ini saya taruh pada urutan kedua?
Hal terpenting setelah menentukan konsep website adalah membuat isi dan konsep awal website. Hal ini karena proses ini memerlukan waktu yang relatif agak lama dan sebaiknya dilakukan secara offline. Jadi jika kita mendaftarkan nama website lebih dahulu maka kita akan "kehilangan" waktu kontrak yang telah disepakati. Ini tentunya merugikan karena kita menyewa nama website untuk waktu tertentu dan sebagian waktu tersebut malah hilang karena menunggu desain website.
Dalam membuat desain dan isi awal website diperlukan beberapa pengetahuan ilmu website dasar seperti HTML dan CSS. Pengetahuan HTML diperlukan untuk membuat isi website dan pengetahuan CSS diperlukan untuk membuat layout atau tata letak website.
Ada cara singkat yang bisa digunakan dalam membuat desain website sederhana dan statis yaitu menggunakan template html atau template css. Kita cukup mengganti isinya sesuai dengan isi website kita dan menyesuaikan link-link yang ada didalamnya. Silahkan cari di google dengan kata kunci template html gratis atau template css gratis. Kemudian pilih yang cocok dengan selera dan tema website kita lalu download dan edit secara offline dulu.
Untuk membuat website yang lebih kompleks dan dinamis kita memerlukan script website yang lebih kompleks. Script ini dapat dibuat sendiri namun tentu memerlukan pengetahuan tentang pemrograman website yang ahli. Jika kita masih pemula ada script yang bisa kita pakai secara instan yang diberi nama CMS (content management system). Misalnya yang populer kita bisa menggunakan joomla, wordpress atau drupal. Dan khusus untuk website jenis e-commerce atau toko online kita bisa gunakan opencart atau prestashop.

3. Memilih dan menentukan nama website (domain)

Langkah selanjutnya adalah memilih nama yang cocok dan domain untuk website kita. Domain adalah nama yang merupakan pengenal sebuah website, misalnya www.google.com, www.youtube.com dan sebagainya. Ada beberapa akhiran domain yang bisa dipilih yaitu top level domain (TLD) seperti COM, NET, ORG dan BIZ atau juga domain negara seperti misalnya CO.ID, WEB.ID, atau SCH.ID untuk negara indonesia.
Nama domain sebaiknya relevan dan mencerminkan isi website. nama domain ini merupakan deskripsi singkat sebuat website. Misalnya kita membuat website atau blog pribadi maka bisa kita gunakan nama kita seperti www.namakita.com atau juga nama yang sesuai dengan tema tulisan seperti www.tematulisan.com.

Tidak mudah memilih nama website karena bisa jadi nama yang kita inginkan sudah terdaftar dan digunakan oleh orang lain. Sebaiknya cek dulu nama domain agar nanti saat tiba saat pendaftaran tidak kebingungan.

4. Memilih dan menentukan kapasitas memori penyimpanan website (hosting)

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan memori atau kapasitas penyimpanan website yang biasa disebut dengan hosting. Untuk website yang sederhana dan statis mungkin hanya dibutuhkan kapasitas hosting dibawah 50MB namun untuk website yang besar diperlukan kapasitas hosting yang lebih besar sampai tak terhingga.
Penggunaan memori hosting ini nantinya akan berkaitan dengan biaya sewa hosting website kita. Jadi sebaiknya dipikirkan benar-benar dalam memilih kapasitas hosting. Yang terpenting adalah bagaimana semua script awal website kita masuk ditambah kebutuhan untuk pengelolaan dan update selama 1 tahun kedepan saja. Jika ternyata nantinya kurang bisa kita upgrade ke kapasitas hosting yang lebih besar.

5. Memilih penyedia jasa pelayanan hosting

Setelah menentukan nama dan kapasitas hosting untuk website, selanjutnya kita bisa mencari dan memilih penyedia jasa layanan hosting. Ada banyak penyedia jasa layanan hosting di Indonesia seperti yang pernah saya pakai yaitu masterweb, idwebspace dan pusat hosting. Masing-masing penyedia jasa tersebut menawarkan berbagai fitur dan harga yang menarik tentunya.

Yang terpenting dalam memilih jasa pelayanan hosting adalah track record-nya. Percuma harga murah, fitur menarik tapi server sering down karena maintenance. Pilihlah yang punya reputasi baik, harga termurah serta fitur terlengkap. Pastikan kualitas layanan diatas segalanya.

6. Mendaftarkan nama domain dan hosting

Proses pendaftaran domain dan hosting tidak memerlukan waktu lama. Jika nama domain yang kita kehendaki tersedia (available), selanjutnya kita akan diarahkan untuk memilih layanan hosting kemudian mem-finalisasi order.

Lakukan pembayaran sesuai dengan tagihan (invoice) yang diberikan dengan mengikuti petunjuk dan informasi pembayaran seperti rekening dan cara konfirmasi. Sebaiknya lakukan konfirmasi segera setelah proses pembayaran selesai dilaksanakan.

Selanjutnya para petugas atau operator jasa layanan hosting akan memproses order kita. Jika semua benar maka tinggal tunggu saja proses resolve website yang biasanya memerlukan waktu hingga 6 jam.

7. Mengupload isi website yang telah dibuat ke server

Setelah proses pendaftaran berhasil dan website sudah resolve, selanjutnya kita bisa melakukan proses upload file-file script website yang telah kita buat tadi. Cara untuk upload file ada dua macam, yaitu melalui aplikasi yang disediakan oleh penyedia jasa layanan hosting atau melalui aplikasi ftp client pada komputer lokal.

Aplikasi bawaan yang disediakan biasanya bernama cpanel atau ada juga yang bernama spanel seperti pada masterweb . Jika ingin yang lebih mudah, kita bisa gunakan aplikasi ftp client seperti FileZilla FTP client. Untuk bisa upload file melalui aplikasi-aplikasi tersebut sebelumnya kita harus login dengan memasukkan username dan password FTP yang diperoleh saat pendaftaran.

Setelah proses ini sebetulnya website kita sudah jadi dan website sudah bisa dibuka dengan menggunakan jaringan internet. Namun ada beberapa proses tambahan yang perlu dilakukan agar website kita baik dan banyak pengunjung. Dengan demikian tujuan dan fungsi website yang diinginkan akan tercapai.

8. Menguji isi dan link pada website

Salah satu kriteria sebuah website yang baik adalah semua link dan isi yang ada pada website berfungsi dengan normal dan tidak ada kesalahan tautan atau penulisan isi pada halaman-halaman website.

Oleh karena itu mengecek dan menguji isi dan link pada website dibutuhkan. Cobalah untuk membaca-baca website yang baru saja kita buat tadi lalu klik link-link yang ada apakah semua berfungsi dengan baik atau ada kesalahan. Dengan demikian diharapkan website akan jadi seutuhnya.

9. Mendaftarkan website ke mesin pencari

Agar website kita banyak pengunjung, salah satu yang harus dilakukan adalah mendaftarkan website ke mesin pencari seperti google.

Mengapa demikian? 
Hal ini karena sebagian besar pengunjung sebuah website didatangkan oleh mesin pencari. Kecuali website-website dengan pengguna khusus seperti website universitas yang dikunjungi oleh mahasiswanya atau website internet banking yang dikunjungi oleh nasabahnya.

Jika kita memberitahu teman tentang website kita, mungkin dia akan berkunjung satu atau dua kali saja. Namun jika website kita ditemukan orang pada mesin pencari maka pengunjung website kita tidak akan putus dari hari ke hari.

10. Mempromosikan website

Selain mendaftarkan ke mesin pencari, satu hal lagi yang harus dilakukan adalah mempromosikan website. Kita bisa menggunakan media-media seperti facebook dan twitter atau bisa juga melalui jasa periklanan.

Tidak jarang akhir-akhir kita melihat promosi iklan website di televisi seperti toko bagus dan berniaga. Hal ini dilakukan karena menggunakan iklan komersial di televisi adalah salah satu cara cepat untuk mendatangkan pengunjung ke sebuah website.

Bagi kita yang masih pemula sebaiknya mempromosikan melalui iklan-iklan yang ada diinternet saja. Atau bisa juga melalui forum dan grup-grup pada social media dan website portal seperti kaskus.

11. Update dan mengelola website

Yang terakhir dan juga cukup penting pada perkembangan sebuah website adalah update dan pengelolaan website. Sebuah website akan baik jika berkembang mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan minat dan keinginan pembaca atau pengunjung.

Lebih baik jika update juga dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada website, baik itu kesalahan desain layout ataupun kesalahan isi dan tema. Khusus untuk website bertema blog sebaiknya sering di-update dengan artikel artikel baru agar disenangi oleh pengunjung dan mesin pencari.

Demikian tahapan-tahapan tentang cara membuat website, semoga tidak bosan membacanya karena memang agak panjang artikelnya. Dalam perkembangan internet yang pesat seperti saat ini sudah selayaknya kita mengenal website dan tahu cara membuat website kalau perlu nantinya kita bisa memiliki website sendiri.

Cara Membuat Website Rating: 4.5 Diposkan Oleh: as